Harga Minyak Jatuh Lebih 1% Featured
- Written by Said Putra Ramadani
Sumber : sindonews.com oleh Bona Ventura
SINGAPURA - Setelah menguat sebelumnya, harga minyak dunia kembali tergelincir lebih dari 1% pada perdagangan Senin ini. Melansir Reuters, Senin (10/10/2016), harga si emas hitam turun akibat keraguan dari produsen non-OPEC untuk memangkas produksi. Rusia dan anggota non-OPEC lainnya memandang perlu untuk menjaga pasokan bahan bakar global.
Acuan minyak berjangka Internasional Brent diperdagangkan turun 1,1% atau 59 sen ke USD51,34 per barel pada 00:01 GMT. Dan minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 57 sen atau 1,1% ke level USD49,24 per barel.
ANZ Bank mengatakan bahwa harga minyak yang ditarik ke bawah imbas dari pernyataan Menteri Energi Rusia yang mengatakan tidak mengharapkan menandatangani kesepakatan produksi dengan OPEC pada Konferensi Energi Dunia, yang dimulai pekan ini di Istanbul, Turki.
Para pedagang juga mengatakan jatuhnya harga imbas dari kenaikan jumlah rig AS, yang menyiratkan bahwa produsen minyak AS bersedia untuk meningkatkan produksi lagi pada tingkat harga sekitar USD50 per barel. "Sejak palung (kejatuhan) pada 27 Mei 2016, produsen telah menambahkan 112 (35%) rig minyak di AS," kata bank asal Amerika Serikat, Goldman Sachs seperti dikutip CNBC, Senin (10/10).
Meskipun harga lebih lemah pada hari Senin, analis mengatakan mereka memperkirakan harga sedikit lebih tinggi untuk sisa tahun ini dan tahun 2017 mendatang. Barclays Bank memperkirakan stockdraws selama musim dingin mendatang akan mendukung fundamental pasar minyak fisik, terlepas dari keputusan pada bulan November di Wina. "Kami berharap bahwa harga akan naik ke sekitar USD50 per rentang barel pada Q4," tulisnya.
Bank Inggris tersebut menambahkan bahwa harga akan menerima dukungan hingga tahun depan akibat dari permintaan bensin di Amerika.