Said Putra Ramadani

Harga minyak dunia meningkat 2 peratus

Sumber : https://www.bharian.com.my/node/265365

Rabu, 29 Mac 2017 @ 8:07 AM Harga minyak dunia meningkat 2 peratus

NEW YORK: Harga minyak dunia meningkat dua peratus semalam selepas gangguan teruk terhadap bekalan minyak Libya dan cadangan supaya Pertubuhan Negara Pengeksport Petroleum (OPEC) serta pengeluar minyak lain meneruskan pengurangan pengeluaran sehingga akhir tahun. Kumpulan bersenjata menyekat pengeluaran di telaga minyak barat Libya, Sharara dan Wafa, mengurangkan pengeluaran sebanyak 252,000 tong sehari atau kira-kira satu pertiga, kata seorang sumber di National Oil Corp (NOC). NOC mengisytiharkan force majeure terhadap pemuatan minyak mentah dari telaga minyak itu. Minyak mentah Brent naik 58 cents atau 1.14 peratus kepada AS$51.33 setong. Kontrak minyak mentah Amerika Syarikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) mengakhiri sesi semalam 64 cents atau 1.34 peratus lebih tinggi kepada AS$48.37 setong. "Penutupan dua lapangan minyak Libya menyokong pasaran hari ini (semalam)," kata Pakar Niaga Hadapan Tenaga Citi Futures, Tim Evans dalam nota penyelidikannya. Menteri Minyak Iran, Bijan Zanganeh, berkata persetujuan antara OPEC dan pengeluar bukan OPEC untuk mengurangkan pengeluaran dan mengurangkan lebihan bekalan minyak mentah global dijangka dilanjutkan melangkaui Jun. - Reuters
Read more...

Kesepakatan OPEC Masih Jadi Pendorong Kenaikan Harga Minyak

Sumber : http://bisnis.liputan6.com/

Arthur Gideon

Liputan6.com, New York - Harga minyak kembali naik pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta). Dalam tiga hari terakhir, harga minyak terus naik. Kenaikan ini terjadi setelah adanya kesepakatan dari Organisasi pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir.

Mengutip Wall Street Journal, Sabtu (3/12/2016), harga minyak mentah berjangka AS naik 62 sen atau 1,21 persen ke angka US$ 51,62 per barel di New York Mercantile Exchange. Angka ini merupakan level tertinggi sejak Juli 2015. Sedangkan untuk harga minyak Brent yang merupakan patokan global naik 52 sen atau 0,96 persen ke angka US$ 54,46 di ICE Futures Exchange, London, Inggris.

Harga minyak langsung merangkak naik setelah adanya kesepakatan dari para anggota OPEC untuk menarik produksi atau mengurangi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari. "Pada titik ini saya berani bertaruh tidak ada analis yang berani memperkirakan harga minyak bakal jatuh," jelas Senior Vice President RJ O’Brien & Associates, Ric Navy.

Dalam pekan ini, harga minyak mentah berjangka AS telah naik 12,2 persen. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak 2009 lalu. Namun memang, pelaku pasar melihat bahwa ada kemungkinan kenaikan ini bakal terhenti karena telah kehabisan tenaga.

"Saya pikir ini sudah dekat pada ujungnya. Dalam waktu dekat bisa saja harga minyak kembali jatuh," jelas President Excel Futures, Mark Waggoner.

Untuk diketahui, anggota OPEC sepakat untuk memangkas produksi minyak untuk pertama kali dalam delapan tahun. OPEC akan memangkas produksi minyak sekitar 1,2 juta barel per hari mulai Januari 2017. Ini untuk memenuhi rencana pemangkasan dalam pertemuan OPEC pada September.

Sebelumnya dalam pertemuan di Algiers pada September 2016, OPEC setuju menurunkan produksi minyak menjadi 32,5 juta barel untuk mendorong kenaikan harga minyak. Meski demikian, perjanjian itu mengecualikan Nigeria dan Libya. Namun, Irak diberikan kuota untuk pertama kali sejak 1990. (Gdn/Ndw)

Read more...

Harga Minyak Mentah Naik Tembus USD50

Sumber : http://economy.okezone.com/

NEW YORK - Harga minyak mentah ditutup menguat seiring dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang berjanji untuk membatasi produksi minyak mentah mereka.

Hal ini akan ditentukan pada pertemuan November dengan negara non-OPEC Rusia pada November. Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo yakin bahwa Rusia akan setuju untuk membatasi produksi minyak.

Menurut dia, Rusia sudah sangat aktif dalam mencoba menstabilkan pasar minyak yang terus melemah.

Harga minyak telah naik sekitar 13 persen, dalam tiga minggu terakhir setelah adanya kabar bahwa OPEC mengusulkan penurunan atau pembekuan produksi pertama dalam delapan tahun terakhir pada bulan lalu.

Minyak mentah patokan AS, light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman November menguat 0,35 sen dolar AS menjadi USD50,29 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan minyak mentah patokan Eropa, Brent North Sea, untuk pengiriman Desember naik 0,16 sen dolar AS menjadi USD51,68 per barel di London ICE Futures Exchange.

Read more...

Cadangan minyak Alaska akan lompat 80%

Sumber : kontan.co.id/news/

JAKARTA. Cadangan minyak di Alaska diproyeksi akan bertumbuh sebanyak 80% setelah perusahaan yang berbasis di Dallas, Caelus Energy LLC mengumumkan penemuan sekitar 6 miliar barel minyak yang siap ditambang di laut sekitar kutub utara.

"Ini adalah penemuan yang menggembirakan bagi kami, dan kami pikir juga bagi masyarakat di negara bagian Alaska," ujar CEO Caelus Energy LLC Jim Musselman sebagaimana dilansir Bloomberg.

"Light oil di daerah ini dapat ditemukan setelah mengumpulkan data seismik dan dua pengeboran mulai digali pada awal tahun ini. Sementara pada 2018 nanti akan digali dua pengeboran lagi," kata Casey Sullivan, juru bicara Caelus Energy LLC sebagaimana dikutip dari Bloomberg.

Sullivan meyakini, bahwa penemuan sumber minyak baru ini adalah yang terbesar dalam empat dekade.

Sebelum ini, output produksi minyak Alaska memang cenderung menurun hingga 438.000 barel sehari pada tahun lalu. Bandingkan saja dengan saat masa jayanya pada tahun 1988 yang output produksinya bisa melebihi dua juta barel sehari. Dipercaya, dengan pembukaan tambang-tambang baru dalam beberapa tahun ke depan, output produksi negara bagian Alaska dapat kembali seperti tahun-tahun kejayaannya

Read more...
Subscribe to this RSS feed